Function merupakan model pemrograman yang pertama kali diperkenalkan oleh Information & Systems Institute, Inc. pada the National Symposium on Modular Programming pada 1968. Salah satu tokoh modular programming adalah Larry Constantine . Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil . Keuntungan: . Program lebih pendek . Mudah dibaca dan dimengerti . Mudah didokumentasi . Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan . Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal” Modular programming pada C Bahasa C sangat mendukung modular programming . Sejak awal bahasa C sudah membagi program-programnya menjadi modul-modul (bagian-bagian). Modul pada bahasa C dikenal dengan nama fungsi (function). Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi, baik yang langsung dideklarasikan dalam program ataupun dipisah di dalam header file. Fungsi yang selalu ada pada program C adalah fungsi main Function Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan fungsi tersebut, memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk mengerjakan suatu tujuan tertentu. Dalam bahasa pemrograman lain fungsi dapat disebut sebagai subrutin (basic, VB) atau procedure (pascal, Delphi) Keuntungan Fungsi 1. Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer: 2. Top-down: penelusuran program mudah 3. Divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil. 4. Kode program menjadi lebih pendek, mudah dibaca, dan mudah dipahami 5. Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai dengan koordinasi yang mudah. 6. Mudah dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan sederhana Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja. 7. Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan 8. Fungsi – fungsi menjadikan program mempunyai struktur yang jelas. 9. Dengan memisahkan langkah – langkah detail ke satu atau lebih fungsi – fungsi, maka fungsi utama (main) akan menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti. 10. Fungsi -fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang sama yang ditulis secara berulang – ulang. Langkah – langkah tersebut dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi. Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah – langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, tidak cukup memanggil fungsi tersebut. 11. Mempermudah dokumentasi. 12. Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain Sifat-sifat fungsi 1. Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna semakin tinggi nilai fan-in 2. Nilai Fan-out rendah, artinya semakin spesifik fungsi suatu modul akan semakin rendah nilai fan-out 3. Memiliki Self-contained tinggi: artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri Kategori fungsi dalam C Standard Library Function . Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh C dalam file-file header atau librarynya. Misalnya: clrscr(), printf(), getch(). Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan preprosesor direktif. Misalnya: #include Programmer-Defined Function . Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama,dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-include-kan jika ingin menggunakannya. Perancangan Fungsi Dalam membuat fungsi, perlu diperhatikan: 1. Data yang diperlukan sebagai inputan 2. Informasi apa yang harus diberikan oleh fungsi yang dibuat ke pemanggilnya 3. Algoritma apa yang harus digunakan untuk mengolah data menjadi informasi Berikut ini modul lengkap silahkan di download disini
0 Comments